HP ( Hand Phone ), nama yang sudah nggak asing di telinga kita semua. HP juga termasuk dalam jajaran kancah teknologi dunia yang melejit dalam beberapa tahun terakhir ini. Nggak heran juga hampir seluruh umat di dunia ini punya si mini “ HP “. Mulai dari kalangan atas, menengah, bawah , contohnya niih : pelajar, guru, orang tua, adek2, mbak2, mas2, pakde, bulik, tante, om, tukang bakso, tukang becak, tukang ojek, tukang gorengan, tukang kuli, dan semua tukang2 yang ada di dunia. SMS-an, internet-an, chatting-an, fb-an, telvon-an, dan semua yg berakhiran –an bias diakses cepat dengan alat ini (asalkan ada pulsanya lho ?). Berdasarkan hasil survei, 30% siswa pernah kepergok guru yang lagi nerangin pelajaran gara2 asik otak-atik HP. Perubahan di sejuta umat tadi sangat luar biasa. Bagi para peminat HP, resiko yang harus anda terima adalah KECANDUAN. Apa, dimana, kemana pun selalu harus wajib fardhu bawa HP. Rasanya kalau nggak pegang benda mini ini hampa banget! Pernah nggak kamu ngrasa nggak PD? Cobak aja ..waktu kamu lagi jalan sendiri, pasti yang ada di pikiranmu adalah ‘ Haduh ! Malu ! jalan sendiri .. Banyak yang ngliatin pula. ‘ Nah, dari sinilah kamu akan sangat membutuhkan HP, karna selain sebagai faktor pelampiasan rasa malu mu, HP juga bias jadi obat orang lagi SALTING (Salah Tingkah). Selain itu HP juga bias jadi salah satu cara untuk mengilangkan rasa BAD MOD kita. Lagi nggak MOD? otak-atik saja. Twitter-an, fb-an? Semua bisa dilakukan praktis dengan alat canggih ini. Nggak perlu repot2 nyalakan komputer buat main internet. Peminat banyak, persaingan ketat, pasti itu semua akan membuat para pengusaha HP se-dunia merasa bergairah untuk menciptakan HP model terbaru biar nggak kalah saing. Tapi, coba tanya ke peminat HP di seluruh dunia, pasti hanya 50% orang tau tentang seluk beluk sejarah HP, itu pun yang tau hanya di kalangan orang2 yang berilmu tinggi. Trus yang 50% tadi kalau ditanya tentang seluk beluk sejarah HP jawabnya apa dong? Pasti gini niih, ‘ Meneketehek! EGP ( Emang Gue Pikirin )!‘ Nah, dari sini bias dibilang teknologi informasi dan telekomunikasi di dekade ini hanya dibuat Having Fun aja, nggak ada yang mau peduli gimana susahnya orang jaman dullu nyiptain nii alat, dan nggak ada yang tau gimana siih sejarahnya.
" History Of Hand Phone "
Sejarah telepon seluler atau yang kita kenal HP, ternyata sudah ada dari jaman penjajahan, yaitu kira-kira tahun 1947 di negara paman sam alias Amrik dan Eropa. Tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini dikenal dengan perusahaan Sony Ericsson. Pada awalnya, orang Swedia ini medirikan perusahaan Ericsson memfokuskan terhadap bidang bisnis perlaan telegraf. Tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works yang semula berbisnis dibidang kabel, melakukan ekspensi dengan mendirikan perusahaan elektronik yang bernama Nokia sebagai handset telepon seluler.Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat dengan di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan perusahaan Mototola-nya.Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan banyak orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Dr Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi Motorola itu memasang base station di New York. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama. Di suatu pagi 3 April 1973,Cooper, saat itu menjabat sebagai general manager pada Divisi Communication Systems Motorola mempertunjukkan cara berkomunikasi aneh dari terminal telepon portable. Dia mencoba ponsel ‘raksasanya’ sambil berjalan–jalan di berbagai lokasi di New York. Itulah saat pertama ponsel ditampilkan dan digunakan di depan publik.Dalam pertunjukan itu, Cooper menggunakan ponsel seberat 30 ounce sekitar (800 gram) atau sepuluh kali lipat dibandingkan rata – rata ponsel yang beredar saat ini.Penggunaaan HP sudah merajalela di seluruh belahan dunia. Tetapi nggak jarang juga orang tua sering ngeluh masalah anaknya yang dapet nilai turun. Kebanyakan mengotak-atik HP akan membuat kita merasa KECANDUAN yang akan sulit untuk menghilangkan penyakit ini. Penyalah gunaan HP juga sering dijadikan siswa untuk bermain curang saat ujian. Sebaiknya, kita harus bersikap lebih dewasa di era perkembangan teknologi ini, agar kita tidak hanya mendapat sisi buruknya saja, melaiknka juga mendapat manfaat baik dari teknologi tsb.
